Beritainhu.co,INHU - Selasa 12, September 2023 Paguyuban Pasundan Inhu melaksanakan silaturahmi sekaligus membahas pelaksanaan Musda yang akan digelar pada Oktober mendatang.
Acara dipusatkan di salah satu Caffe yang ada di kota Belilas yaitu Caffe Tegar belakang kantor camat Seberida.
Peserta yang hadir dalam kegiatan Silaturahmi pramusda kali ini cukup ramai dan antusias dari setiap kecamatan yang ada di Inhu untuk mengirimkan perwakilannya, kecuali dari LBJ batal mengirimkan perwakilannya karena ada halangan.
Dari pupuhu Paguyuban Pasundan Inhu sendiri hadir langsung Ketua Umum, H. Cucu Sulaeman, Ketua Harian 1 Suryana, Ketua Harian ll, H. Suganda, Sekretaris, Dida Supriadi, serta para pengurus lainnya Heru Tristanto, Asep Saepuloh, Pendi, serta para inohong-inohong (tokoh Sunda) lainnya.
Menurut pantauan media ini dilokasi kegiatan, pertemuan silaturahmi Pasundan Inhu pada kali ini merupakan pertemuan yang terbanyak dari jumlah peserta yang hadir kalau dibandingkan dengan pertemuan-pertemuan yang pernah diadakan sebelumnya.

Tercatat pertemuan kali ini jumlah yang hadir mencapai 60 orang lebih, bahkan dari setiap kecamatan ada mengirimkan utusannya kecuali dari kecamatan LBJ.
Didalam pertemuan dan silaturahmi kali ini, pokok utama dalam pembahasan yaitu perihal pencalonan ketua yang baru Paguyuban Pasundan Inhu periode mendatang, karena kepengurusan ketua yang saat ini tugas dan jabatannya akan berakhir pada Oktober bulan depan.
Dalam pencalonan ketua umum untuk periode selanjutnya, sebagaimana diketahui pada hasil rapat pada Selasa kemarin, untuk sementara kandidat calon ketua, baru satu kandidat yang dicalonkan yaitu H.Suganda. Diharapkan, pada wakil kecamatan dapat mengusung kandidat calon lainnya jangan sampai cuma 1 calon saja yang diajukan.
Sementara untuk ketua umum periode 2019-2023 yaitu H. Cucu Sulaeman, tidak bersedia kembali untuk dicalonkan, yang mana nantinya beliau akan diangkat sebagai sesepuh dan penasehat paguyuban.
Bahasan hasil rapat dalam pramusda tersebut, selain waktu dan tempat yang akan dilaksanakan pada Musda nanti, juga menyoroti masalah pendanaan. Sebab dana adalah hal yang paling vital untuk menggelar suatu ivent, tidak akan terwujud suatu ivent apabila tidak ditunjang dengan pendanaan.
Dijelaskan Heru Tristanto sebagai pimpinan rapat pada saat itu, dana yang dibutuhkan untuk menggelar Musda pada bulan Oktober mendatang diperkirakan mencapai Rp.35 jutaan." Jadi dana sebesar itu dari mana sumbernya, itu yang harus kita pikirkan dan kita pecahkan saat ini untuk menghasilkan putusan tepat," ujar Heru disela diskusinya bersama para peserta yang hadir.
Memang pantauan media ini, diskusi yang paling disoroti dan pembahasannya paling alot mengenai pendanaan, hingga selesainya rapat yang berakhir sekitar pukul 17.00 Wib, masalah pendanaan tersebut belum kelar.
Namun pengurus yakin, semua pasti akan ada jalan keluarnya. Untuk hasil musyawarah lainnya seperti tempat penyelenggaraan musda nanti, tempatnya yaitu di desa Titian Resak, kecamatan Seberida, karena kecamatan Seberida merupakan tempat yang strategis karena letaknya berada ditengah-tengah sehingga mudah dijangkau oleh para peserta musda dari kecamatan lainnya diwilayah Inhu.
Sedangkan untuk waktunya, kalau tidak ada aral merintang In Sya Allah akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang, namun tanggal dan harinya belum bisa ditetapkan.
Semoga dengan adanya kegiatan silaturahmi seperti ini, Paguyuban Pasundan Inhu kedepannya dapat berkembang lagi dan mampu menjadi suatu wadah keorganisasian yang solid dan ikut andil secara aktif dalam mendukung program pembangunan pemerintah sesuai kemampuan dan keahliannya.
"Kami juga berharap agar keberadaan organisasi Paguyuban Pasundan ini, sebagai wadah dan media bagi anggotanya untuk mengembangkan potensi, kemampuan dan tindakan nyata agar dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak," ungkap Cucu Sulaeman.(sur)